Hari ini presiden terpilih akan dilantik. Dan informasi yang diterima akan ada pengalihan jalan yang menuju jl. gatot subroto atau yang pastinya didepan Gedung DPR MPR akan ditutup untuk umum. Jadi berangkat agak mejauh dikit.
Ngomongin tentang dilantik suatu ketika saya pernah mengikuti sebuah pelantikan RT yang diadakan dikampungku yang secara kebetulan agak sedikit lucu. suatu ketika saat pemilihan pak Imran (sebut saja begitu) terpilih jadi RT dan untuk mengesahkannya diadakan selamat pelantikan. sebenarnya acara nggak resmi tapi ya resmi. maksudnya sekedar buat ceremonial doang. Nah secara kebetulan Panitianya remaja masjid setempat.
Jam 19.30 rencana acara dimulai. semua orang sudah mulai berdatangan. yang ibu-ibu pada bawa makanan lalu dikumpulkan untuk kemudian disajikan dihadapan bapak-bapak yang ngumpul. Acara nggak besar-besar amat tapi lumayan ada orkes KELENG TALONG (Kendang Kaleng gitar Bolong) yang dimainkan oleh anak tongkrongan setempat.
Jarum jam terus bergulir acara inti yaitu serah terima berkas rt lama ke rt baru akan segera dimulai. Tapi sampai saat itu hampir tiba Pak Imran belum juga datang. semua kelimpungan. Tiba-tiba Murdi anak pak Imran yang baru duduk di sd kelas 3 itu ngomong kalo bapaknya lagi narik ojeg di pangkalan.
Sontak semua orang tertawa dan baru ingat kalau Pak Imran itu punya penyakit lupa 90% maksudnya Pelupa setengah mati.
Akupun meluncur untuk menjemput. Sesampainya di pangkalan ojek Pak Imran tak terlihat. Yang ada beberapa orang tukang ojeg lain. Saya tanya ke salah satunya.
dan mereka bilang tidak tahu dari tadi datang cuma taruh motor dan abis itu pergi sama Badi katanya mau beli oli tapi belum pulang juga.
Makin nggak karuan saja jadinya akupun pulang lagi ke tempat acara diselenggarakan.
Sesampainya disana ada sebuah keributan terjadi. Entah apa ? dan dari kejauhan mba Parti istri pak Imran kelihatan menangis. Akupun coba tanyakan kepada seorang teman disana. Betapa kaget saatku dengar berita itu. Ternyata yang sangat mengelikan sehingga sontak mulutku ini tak bisa menahan tawa. Pak Imran ternyata sudah pulang dan marah-marah ke Mba Parti karena merasa motornya nggak ada dirumah. Tentu saja Mba Parti nggak tahu motor itu ada dimana, lawong dia baru pulang kerja di pabrik.
Begitu melihat aku tertawa ngakak orang-orang bertanya. kenapa aku ngakak. ku jelaskan motor Pak Imran ada di pangkalan ojek dia tadi memang datang kesana dan pergi sama Badi beli oli terus mungkin dia lupa kalau motornya dipangkalan jadi langsung pulang kerumah.
Semua orang tertawa terbahak-bahak. Mba Parti yang tadinya masih menangis jadi tersenyum simpul menahan malu atas kelakuan suaminya yang pelupa setengah mati.
Ngomongin tentang dilantik suatu ketika saya pernah mengikuti sebuah pelantikan RT yang diadakan dikampungku yang secara kebetulan agak sedikit lucu. suatu ketika saat pemilihan pak Imran (sebut saja begitu) terpilih jadi RT dan untuk mengesahkannya diadakan selamat pelantikan. sebenarnya acara nggak resmi tapi ya resmi. maksudnya sekedar buat ceremonial doang. Nah secara kebetulan Panitianya remaja masjid setempat.
Jam 19.30 rencana acara dimulai. semua orang sudah mulai berdatangan. yang ibu-ibu pada bawa makanan lalu dikumpulkan untuk kemudian disajikan dihadapan bapak-bapak yang ngumpul. Acara nggak besar-besar amat tapi lumayan ada orkes KELENG TALONG (Kendang Kaleng gitar Bolong) yang dimainkan oleh anak tongkrongan setempat.
Jarum jam terus bergulir acara inti yaitu serah terima berkas rt lama ke rt baru akan segera dimulai. Tapi sampai saat itu hampir tiba Pak Imran belum juga datang. semua kelimpungan. Tiba-tiba Murdi anak pak Imran yang baru duduk di sd kelas 3 itu ngomong kalo bapaknya lagi narik ojeg di pangkalan.
Sontak semua orang tertawa dan baru ingat kalau Pak Imran itu punya penyakit lupa 90% maksudnya Pelupa setengah mati.
Akupun meluncur untuk menjemput. Sesampainya di pangkalan ojek Pak Imran tak terlihat. Yang ada beberapa orang tukang ojeg lain. Saya tanya ke salah satunya.
dan mereka bilang tidak tahu dari tadi datang cuma taruh motor dan abis itu pergi sama Badi katanya mau beli oli tapi belum pulang juga.
Makin nggak karuan saja jadinya akupun pulang lagi ke tempat acara diselenggarakan.
Sesampainya disana ada sebuah keributan terjadi. Entah apa ? dan dari kejauhan mba Parti istri pak Imran kelihatan menangis. Akupun coba tanyakan kepada seorang teman disana. Betapa kaget saatku dengar berita itu. Ternyata yang sangat mengelikan sehingga sontak mulutku ini tak bisa menahan tawa. Pak Imran ternyata sudah pulang dan marah-marah ke Mba Parti karena merasa motornya nggak ada dirumah. Tentu saja Mba Parti nggak tahu motor itu ada dimana, lawong dia baru pulang kerja di pabrik.
Begitu melihat aku tertawa ngakak orang-orang bertanya. kenapa aku ngakak. ku jelaskan motor Pak Imran ada di pangkalan ojek dia tadi memang datang kesana dan pergi sama Badi beli oli terus mungkin dia lupa kalau motornya dipangkalan jadi langsung pulang kerumah.
Semua orang tertawa terbahak-bahak. Mba Parti yang tadinya masih menangis jadi tersenyum simpul menahan malu atas kelakuan suaminya yang pelupa setengah mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar