Kemarin Tepatnya hari Rabu siang bolong sebuah mikrolet terhantam KRL (Kereta Listrik) di Pintu lintasan kereta api kawasan Cipinang. Mikrolet yang hanya ditumpangi 3 orang (1 supir dan 2 orang penumpang) dengan sengaja menerobos pintu rel yang hampir rapat menutup dengan tujuan segera milintas naas. berbarengan dengan saat mikrolet itu berada di atas rel sebuah KRL Melintas.
Supir meregang nyawa dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sementara kedua penumpang mengalami luka serius. Nah yang jadi pertanyaan kenapa si supir kok ya masih saja nekad melintas padahal pintu lintasan sedang ditutup. Jelas itu sebuah tindakan yang teramat bodoh. Niat mencari sedikikt rupiah harus dibayar nyawa dengan sia-sia.
Bukan baru sekali ini kejadian serupa terjadi. Terutama di wilayah Jakarta. Hal ini menjadi tolak ukur bahwa tingkat kedisiplinan masyarakat kita masih teramat rendah. Anekdot bahwa peraturan dibuat memang untuk dilanggar ternyata bukan isaan jempol, itu memang dilakukan. Yang lebih menyedihkan lagi para supir ini tidak pernah berfikir kalau dalam angkotnya itu duduk sekian banyak nyawa yang memang bergantung pada dirinya. Akankah mereka sampai dengan selamat ke tujuan atau mengalami kecelakaan.
Jakarta, Ribuan jumlah kendaraan umum baik yang kecil maupun yang besar dan hampir semuanya memiliki pengendara yang bertabiat sama kasar, ugal-ugalan dan sembrono. Sebut saja sebuah kecelakaan di bilangan Srengseng Sawah Pasar Minggu, disebuah jalan yang sempit sebuah metromini melintas dengan kecepatan tinggi dengan maksud mengejar kendaraan sesama metromni yang ada didepannya. Namun sial, disebuah belokan yang memang rawan dia menabrak seorang bocah dan mati. Massapun bergerak dan membakar metromini itu sebagai bentuk luapan rasa kesal karena tidak menemukan sang supir. Dan selanjutnya larangan melintas untuk metromini lain diberlakukan.
Itu sekelumit persoalan dari ratusan persoalan yang lain. Siapa yang akan kita persalahkan atas tindakan massa itu.
Nah, Andai ada pendidikan khusus untuk menjadi seorang supir yang mendidik mereka secara teori dan mental selayaknya pendidikan pilot mungkin akan sedikit mengurangi tingkat ugal-ugalan yang terjadi dijalan raya. Semua peraturan berjalan sesuai dengan aturannya. Dan tidak ada lagi penerimaan supir yang berlandaskan hanya mampu mengendarai mobil saja.
Bagaimana menurut Anda..???
1 komentar:
ehm...
memang kondisi negeri ini perlu dibenahi, dari akar mpe bauhnya, dari pemerintah mpe warganya,
psotingan yg bagus bro...
sukses selalu buat kamu
Posting Komentar