CINTA TERLARANG...???

Hari jelang pukul 5 sore...kala kau menaiki sebuah bis kota jurusan kali deres itu. bis itu kosong jadi leluasa bagiku untuk memilih tempat duduk. sekita aku memasang pandangan tepat kearah sebuah tempat duduk yang berada kira-kira dua shaf kedepan dari pintu keluar belakang bis. dan benar tempat itu agak nyaman diduduki. karena persis dibawah lubang ac yang keluarnya malu-malu.

Mulanya aku duduk dengan tenang dan sekejap sempat terlelap tertidur. tiba-tiba aku dikagetkan oleh suara seorang wanita yang terdengar sedang emosi. Dia naik dari arah belakang dengan hp berada ditelinga. Dan suaranya yang keras membuat perhatian semua orang yang tak seberapa jumlahnya tertuju pada wanita itu.
"Dari mana kamu....?" kalimat itu terdengar keras. sebentar dia terdiam yang artinya orang disebrang sana sedang menjawab pertanyaan itu. Tak lama kemudian dia kembali berbicara "Iya...tapi kamu dari mana..? kalau hanya beli rokok nggak mungkin aku telpon nggak diangkat-angkat selama itu.." Dia masih mengunakan suara yang cukup menyita perhatian isi bis itu. Mungkin aa yang merasa terganggu. seperti aku sedikit terganggu karena mustinya aku sudah tertidur saat itu.
"Selama ini aku nggak pernah melarang ya...kamu gaul dengan siapa saja...tapi bukan dengan om-om yang tampangnya kaya ....(saya nggak bisa sebutkan disini..saru)..dan lagi jangan karena materi kamu mau gaul sama orang model kaya dia..." kembali dia terdiam sejenak. "Nah...itu yang aku nggak suka kamu nurutin kata ibu kamu..."
Ait..tunggu....dengan jawaban itu pikirku mulai nakal. Tadinya jujur aku pikir sedang mendengar (tepatnya nguping) pembincangan seorang kakak kepada adiknya. Tapi hai....itu sebuah rasa yang orang bilang cemburu...benar enggak ya...kita dengar lagi ya...
"Mungkin kalau ibu kamu nyuruh kamu nyeburin diri ke lembah hitam kamu juga mau...iya kan.... yang penting dapat duit banyak dan bisa...." kalimatnya terputus disebrang sana menjawab
"eh...mba mawar (bukan nama sebenarnya) sejauh kita kenal ada nggak aku ...." kalimatnya terputus lagi..
"Eh...nggak begitu ya...ok...bukan aku yang cari rusuh ya...eh dengar..dengar...aku akan bikin perhitungan dengan om-om ......(sensor) yang jelas mba mawar dulu kamu yang memulai ini semua dan sekarang kamu yang memancing keributan antara kita...halo...halo...."
Sambungan terputus dia sibuk memencet-mencet kipet untuk mencoba menyambungkan kembali telponnya.
namun nampaknya gagal.

Sebuah kisah pilu hubungan yang "Terlarang" namun akibat dari itu semua dia lupa berada dilokasi mana dia bicara...
ini hanya kisah sebuah perjalanan saya....sebetulnya masih panjang lagi hingga akhirnya dia mengadukan nasibnya kepada beberapa temannya sambil terdengar agak tersengguk karena menangis.
Nah sobat berhati-hati bila bicara didepan umum malu kalau sampai harus berantem ketahuan sama orang....

Iya nggak...