Serang - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Banten, Eko Widyanto, memperkirakan gempa 6,4 skala richter yang terjadi di Ujung Kulon pada Jumat pukul 16.52 WIB itu karena adanya gerakan lempeng Indo Australia dan Euro Asia.
"Gempa yang cukup kuat ini dipicu pergerakan lempeng Indo Australia dan Euro Asia di wilayah Ujung Kulon, Selat Sunda berpusat di koordinat 1,79 Lintang Selatan (LS) dan 105 Bujur Timur (BT) atau sekitar 42 kilometer dari Ujung Kulon," kata Eko di Serang, Jumat.
Ia menambahkan, gempa dengan kekuatan 6,4 SR itu tidak berpotensi tsunami, dan dimungkinkan terjadi gempa susulan namun skalanya dibawah 6,4, dan hal itu disebabkan pergeseran lempengan saja.
Eko menghimbau kepada warga agar jangan panik menghadapi gempa yang terjadi di Ujungkulon ini, meskipun di daerah titik pusat terjadi gempa tersebut dilalui lempengan Indoa ustralia dan Euro Asia yang berpotensi tsunami.
Di kantor BMKG sendiri, dua petugas yang sedang jaga tak henti-hentinya mengangkat telpon dari warga, instansi pemerintahan dan dinas lainnya.
Bahkan, karena terlalu banyaknya yang menelpon, terpaksa membiarkan berdering.
Berdasarkan pantauan, saat gempa terjadi dan beberapa menit sesudahnya sebagian warga Kota Serang panik, bahkan di pusat perbelanjaan Ramayana tidak sedikit yang berhamburan
Pemandangan itu pula terjadi di beberapa perkantoran di Serang dan rumah sakit, namun selang 15 menit situasi normal kembali.
Sementara itu di dua rumah di Kabupaten Pandeglang, Banten, ambruk akibat guncangan gempa di baratlaut Ujungkulon yang berkekuatan 6,4 skala richter (SR) Jumat pukul 16.52 WIB.
"Gempa ini tidak memakan korban jiwa, namun dua rumah warga ambruk," kata Mulyana (35) warga Pandeglang, saat dihubungi ANTARA, Jumat malam.
Dia mengatakan, kedua rumah yang ambruk itu terjadi di Kampung Kadu Tokek RT 01/14, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.
Kedua rumah itu milik Bahrudin dan Jaya, katanya.
Namun demikian, kata dia, beruntung pemilik rumah itu sedang berada di luar rumah sehingga mereka selamat dari guncangan gempa tersebut.
"Saya kira jika dia berada di rumah dipastikan menjadi korban gempa," kataanya.
Sementara itu, warga pesisir Kecamatan Panimbang sampai Ujungkulon, hingga saat ini mereka memilih di luar rumah karena khawatir terjadi gempa susulan.
"Saya masih takut berada di rumah," kata Nani (35) warga Panimbang, saat dihubungi, di Rangkasbitung, Jumat sore.
(*)
sumber : Antara news
Jumat, Oktober 16, 2009
Gempa Ujung Kulon Karena Gerakan Lempeng Indo Australia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BARA @PI Headline Animator
My Headlines
Motivasi Hari Ini
Terjemahkan
Sohib-sohib ku
Link Sohib
Silahkan di Klik...
Lencana Facebook
Bisnis ku
Atau Disini..!!!
Cari Blog Ini
Arsip Blog
Kategori
alam semesta
(3)
Allah
(2)
as
(1)
Azab
(1)
bencana
(5)
berita
(2)
biadab
(1)
bisnis online
(5)
candoleng-doleng
(1)
detik.com
(3)
gagal
(2)
gay
(1)
gempa
(5)
hidup
(1)
iman
(1)
inspirasi
(5)
internet
(5)
islam
(1)
kpk
(2)
manusia
(7)
motivasi
(19)
Muhammdad SAW
(2)
Mukjizat
(2)
opera
(1)
padang
(1)
pariaman
(1)
Pendidikan
(3)
Politik
(21)
religi
(8)
Renungan
(3)
seni dan budaya
(7)
serba gratis
(3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar