Minggu, 06/09/2009 05:10 WIB
Aprizal Rahmatullah - detikNews
Mobil polisi rusak akibat serangan
Jakarta - Aksi kekerasan yang dilakukan kelompok geng motor kerap terjadi di Ibu kota. Sebagai kota besar, Jakarta memang tempat subur bagi lahirnya kelompok geng.
"Kota besar seperti Jakarta berpotensi besar melahirkan kelompok geng," ujar Kriminolog UI Erlangga Masdiana saat dihubungi detikcom, Sabtu (5/9/2009) malam.
Menurut Erlangga, Jakarta memiliki banyak potensi melahirkan kelompok yang dekat dengan kekerasan. Terbatasnya ruang publik dan kompleksitas masyarakat di dalamnya menimbulkan konflik rentan dipicu.
"Sarana ruang publik semakin menyempit. Sehingga ekspresi tidak tersalurkan secara positif," jelasnya.
Khusus untuk kelompok geng motor, lanjut Erlangga, biasanya memiliki tingkat soliditas yang kuat di antara anggotanya. Kelompok ini juga sangat dekat dengan kejahatan lainnya.
"Seperti narkotika dan minuman keras karenanya kadang mereka nekat dan brutal," imbuhnya.
Untuk mengatasi masalah ini, polisi tidak bisa berjalan sendirian dengan hanya melakukan penegakan hukum. Pendekatan kultural disertai kerjasama dengan semua pihak sangat diperlukan.
"Mereka tidak bisa dikontrol oleh tokoh-tokoh tradisional. Selain tidak hanya wajib melakukan penegakan hukum, polisi juga harus melakukan pendekatan kultural dan sosiologis," pungkasnya.
Sebelumnya, sekelompok geng motor nekat menyerang kantor Polsek Matraman. Akibatnya, kantor rusak dan beberapa kaca mobil pecah. Diduga penyerangan ini karena salah satu anggota geng tersebut terkena razia kendaraan yang digelar Polsek Matraman beberapa hari sebelumnya. (sumber : Detik.com)
Bagaimana Menurut anda...???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar